Sunday, February 7, 2016

Sastra Kontemporer

   Kata kontemporer berarti sezaman, sebaya, atau mutakhir. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris Contemrary. Dalam sastra kata kontemporer memiliki hakikat yaitu tidak ada sesuatu yang bersifat permanen semua bergerak seiring dengan jalannya waktu, semua karya seni (sastra) yang berkembang pada dewasa ini bersifat kontemporer tanpa mempedulikan masalah corak nilai karya seni itu.
     Pengertian arti kontemporer dalam arti umum adalah sastra yang berkembang masa kini yang hadir pada masa mutakhir termasuk di dalamnya sastra pop, sastra konvensional, dan sastra inkonvensional. Sedangkan dalam arti khusus sastra indonesia kontemporer adalah sastra yang berkembang masa kini yang memiliki struktur yang menyimpang dari yang sebelumnya (inkonvensional).
     Latar belakang timbulnya sastra kontemporer dapat dilihat dari berbagai segi, yang satu dan yang lainnya saling berkaitan. Faktor yang mendukung timbulnya sastra kontemporer antara lain :
(1) Situasi abad ke-20 yang ditandai oleh berbagai krisis (krisis sosial, politik, ekonomi dsb).Yang semua itu melahirkan sikap anarkisme, pesimisme, individualisme, dan ketidak tentuan nilai-nilai dan sistem.
(2)Setelah gagalnya Gestapu tahun 1965 tumbuh kebebasan yangpenuh.Para pengarang dengan kebebasan yang penuh itu malakukan berbagai eksperimen di dalam penciptaan, bahkan eksperimen itu tanpa batas baik penciptaan puisi, cerpen, novel maupun drama. Kemudian timbullah bentuk-bentuk baru yang berbeda dengan yang sudah ada.
(3) Pengaruh sastra indonesia dan asing. Kehadiran suatu karya sastra ada hubungannya dengan konsep pemikiran yang sudah ada baik secara kesamaan (sinkronis) maupun perbedaan (diakronis) baik dari lingkungan yang sama (Indonesia) maupun dari negara lain (Eropa).
(4)Penciptaan karya sastra banyak dipengaruhi oleh bidang pengetahuan lain. Salah satu ilmu yang mempengaruhi karya satra adalah Ilmu Jiwa Dalam (Sigmund Freud) dan juga Filsafat Eksistensialisme ( Satre) yang berkembang awal abad 20 banyak berpengaruh dalam penulisan sastra kontemporer.
Secara nyata sastra kontemporer hadir dalam sastra Indonesia sekitar tahun 1970-an. Iklim kebebasan dalam penciptaan sastra mendorong keanekaragaman corak dari jenis sastra yang dihasilkan.
Novel kontemporer yang pertama ada adalah novelnya Iwan Simatupang yang lahit 1970-an. Novel yang berjudul Ziarah ditulis tahun 1960 diterbitkan tahun 1969, sedangkan novel Merahnya Merah yang ditulis tahun 1961 diterbitkan tahun 1968. Hal ini disebabkan percetakan yang menimpa penerbitan Ziarah.
Demikian juga puisi kontemporer ditandai dengan puisi karya Sutardji Calzoum Bachri yang ditulis paling awal kemudian dikumpulkan dengan judul O yang ditulis tahun 1966 s.d. 1973. Kemudian kumpulan puisi itu akhirnya dijadikan satu dengan kumpulan puisi lainnya dan diterbitkan dengan judul O Amuka Kapak.
Dalam bidang drama karya Arifin C. Noer yang berjudul Kapai-Kapai dan diterbitkan pertama pada tahun 1970 sebagai karya sastra drama kontemporer yang pertama.
Pencarian Iwan Simatupang sudah dimulai sejak tahun 1960 lewat penyajian drama yang berjudul Buah Delima dan Bulan Bujur Sangkar. Serta sejumlah cerpen  yang dikumpulkan dalam sebuah kumpulan cerpen yang berjudul Tegak Lurus dengan Langit tahun 1962.
Berdasarkan kenyataan tersebut  dapat disimpulkan bahwa sastra kontemporer dalam Sastra Indonesia berkembang sekitar tahun 1970-an. Walaupun secara buah pikiran dan gagasan sudah hadir sekitar tahun 1960-an.

0 komentar:

Post a Comment