Friday, February 5, 2016

Cerpen

   Cerpen merupakan genre sastra yang penting dalam sastra Indonesia. Karya sastra yang berupa cerpen banyak diterbitkan orang. Pada dewasa ini hampir setiap majalah atau koran menyediakan rubrik khusus yang memuat cerpen. Dalam sejarahnya cerpen itu berkembang lebih kemudian daripada lahirnya novel.
     Pada pertumbuhannya cerpen tidak lepas dari pengaruh dongeng dalam masyarakat lama. Yang ditulis dalam cerpen masa itu adalah peristiwa-peristiwa kecil yang membuat orang tertawa, yang merupakan kegiatan sampingan. Pada masa itu cerpen berfungsi sebagai teman duduk atau sebagai kawan bergurau belaka.
      Cerita pendek sekarang ini lebih dikenal umum dengan singkatan cerpen. Predikat pendek pada cerita pendek bukan ditentukan oleh banyaknya halaman, melainkan lebih disebabkan oleh ruang lingkup permasalahan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Jadi sebuah cerita yang pendek belum tentu dikatagorikan cerpen jika ruang lingkup permasalahan yang diungkapkan tidak memenuhi pesyaratan yang dituntut oleh cerita pendek. Sebagai contoh cerita pendek yang bukan cerpen yaitu sketsa (tidak terdapat pelaku utama), fabel, parabel, dan cerita rakyat.
      Kita mengenal istilah long short story dan short short story. Istilah ini populer di dalam satra Amerika. Kemudian di Indonesia istilah tersebut diterjemahkan menjadi cerita pendek yang panjang dan cerita pendek yang pendek.
     Pengertian cerpen telah banya ditulis dalam berbagai buku teori sastra atau buku pelajaran sastra atau bahkan ditulis oleh para ahli sastra. Kita ambil pengertian cerpen itu berdasarkan ciri-ciri pokok yang terdapat dalam cerita. Cerpen memiliki ciri-ciri pokok : (1) cerita fiksi, (2) bentuk singkat dan padat, (3) ceritanya berpusat pada satu peristiwa/konfliks, (4) jumlah dan pengembangan pelaku terbatas, (5) keseluruhan isi memberikan satu kesan tunggal.
      Dari ciri-ciri pokok di atas dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah cerita fiksi berbentuk prosa yang singkat padat, yang unsur ceritanya berpusat pada satu peristiwa pokok sehingga jumlah dan pengembangan pelaku terbatas dan keseluruhan cerita memberikan kesan tunggal.
       Macam-macam cerpen dapat dilihat dari berbagai segi :
(1)Berdasarkan panjang pendeknya cerita (Kuantitas)
a.  Cerpen singkat          : kurang dari 2.000 kata
b.  Cerpen umum             : 2.000 s.d. 5.000 kata
c.  Cerpen panjang          : lebih dari 5.000 kata
(2)Berdasarkan nilainya (kualitas)
a.Cerpen hiburan  yaitu cerpen yang umumnya bertemakan cinta asih kaum remaja dengan menggunakan bahasa aktual.
b.Cerpen sastra yaitu cerpen yang menggunakan bahasa baku dan bertemakan kehidupan manusia dengan segala persoalannya.
(3)Berdasarkan corak unsur struktur ceritanya
a.Cerpen konvensional yaitu cerpen yang struktur ceritanya sesuai dengan konvensi yang ada.
b.Cerpen kontemporer yaitu cerpen yang struktur ceritanya menyimpang atau bahkan bertentangan dengan konvensi yang ada.
      Dalam perkembangan sastra Indonesia modern pada dewasa ini cerpen merupakan genre sastra yang sangat penting. Karya sastra cerpen banyak diterbitkan dengan corak dan latar belakang yang beragam. Minat baca masyarakat terhadap cerpen cukup besar, sehingga genre ini perlu diajarkan di sekolah dan mendapatkan perhatian. Dengan demikian akan lahirlah penerus-penerus baru yang mau menulis cerpen.

0 komentar:

Post a Comment