Proses belajar berbahasa itu tak ubahnya seperti bayi yang baru
lahir, tidak serta merta bisa mencapai titik puncak. Belajar bahasa itu ada
beberapa tahapan, sehingga kita mengenal dalam bahasa khususnya Bahasa
Indonesia yang dinamakan keterampilan berbahasa. Dimana keterampilan berbahasa
itu sendiri ada empat yaitu keterampilan mendengarkan atau menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Di dalam kehidupan sehari-hari menyimak menduduki posisi yang
paling banyak dibandingkan dengan kegiatan berbahasa lainnya, khususnya bagi
sebagai bagian dari bangsa ini yang
masuk ke dalam bangsa yang konsumtif dan memiliki tradisi dengar ucap daripada
baca tulis.
Kebiasaan peristiwa berbahasa seperti ini tidak hanya terjadi
dalam kegiatan-kegiatan atau aktivitas umum saja tetapi dalam kegiatan
pembelajaran juga menyimak masih menjadi andalan peserta didik. Hampir
setengahnya lebih dari alokasi waktu yang tersedia digunakan oleh peserta didik
untuk kegiatan menyimak atau mendengarkan.
Menyimak adalah aktivitas mental dalam menangkap bunyi,
menafsirkan arti sehingga mencapai pemahaman, pertimbangan, dan tanggapan.
Kemampuan menyimak ini bukan merupakan kemampuan yang mudah dimiliki, tanpa
adanya suatu proses dan latihan. Dalam dunia pendidikan upaya menumbuhkan
keterampilan menyimak dilakukan melalui proses kegiatan pembelajaran menyimak
yang efektif.
Kemampuan menyimak yang harus dimiliki peserta didik haruslah
bertahap, mulai dari tahapan yang paling rendah sampai pada tahapan yang paling
tinggi. Menurut seorang ahli (Logan dalam
Wolvin : 1983) bahwa tahapan dalam menyimak ada empat tahap yaitu (1) tahap mendengar (hearing), (2) tahap mentransmisi (understanding), (3) tahap menimbang (evaluating), (4) tahap membuat keputusan
(responding).
Keterampilan menyimak dapat membentuk karakter peserta didik
apabila menggunakan model pembelajaran yang tepat. Pemilihan model pembelajaran
tergantung pada karakteristik materi yang akan diajarkan pada peserta didik.
Selain memilih model pembelajaran , media juga harus dipilih secara tepat (audio atau audio visual) sehingga
efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Dengan demikian keterampilan menyimak akan berhasil dengan baik
jika pemilihan model dan media itu dengan tepat. Selain menjadikan peserta
didik terampil juga bisa mengembangkan kepribadian peserta didik.
0 komentar:
Post a Comment