BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Mengapa Nara Karya
Pendidikan
Nasional bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya, yaitu: manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, memiliki etos
kerja yang tinggi, bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani.
Tujuan
tersebut dapat tercapai melalui kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilakukan di sekolah
diantaranya adalah kepramukaan yang dilakukan oleh gerakan pramuka tingkat pengalang untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pendidikan kepramukaan
dilaksanakan melalui gugus depan gerakan pramuka yang berpangkalan di sekolah
yang bersangkutan.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan
sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan prinsip dasar kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak dan
budi pekerti luhur (Lemdikcab 2004:4).
Pelaksanaan kepramukaan merupakan proses pendidikan
sepanjang hayat menggunakan tata cara rekreatif dan edukatif dalam mencapai
sasaran dan tujuannya. Kegiatan ini harus dapat dirasakan oleh peserta didik
sebagai satuan yang menyenangkan, menarik, menantang, dan tidak menjemukan
sehingga peserta didik akan berkembang kemampuan mentalnya, fisik, pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, rasa sosial, spiritual dan emosionalnya.
Kegiatan kepramukaan memiliki fungsi bagi (1) peserta
didik yaitu sebagai permainan yang menarik, menyenangkan, dan menantang (2)
bagi pembina pramuka adalah sebagai pengabdian atau karya bakti (3) bagi
masyarakat sebagai alat pembinaan dan pengembangan generasi muda.
Kegiatan kepramukaan harus memperhatikan tiga pilar
kepramukaan yaitu (1) Modern artinya selalu mengikuti perkembangan zaman (2)
Azas manfaat yaitu kegiatan kepramukaan itu harus memiliki manfaat bagi peserta
didik dan (3) Azas taat pada kode kehormatan sehingga akan mengembangkan watak
atau karakter peserta didik.
Dalam memncapai keberhasilan dari fungsi kepramukaan maka
peserta didik harus dibimbing, dibina, dilatih sejak dini supaya kelak dapat
berguna dan mampu di lingkungan dimana ia berada. Maka untuk mewujudkan
keberhasilan peserta didik itu dimulai dari pembinaan, pemberian bekal
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kepada para pembina pramuka melalui
berbagai pendidikan formal dalam gerakan kepramukaan diantaranya Kursus Mahir
Tingkat Dasar.
Berdasarkan
uraian di atas, maka pendidikan kepramukaan agar dapat dilaksanakan sebaik –
baiknya di sekolah dan dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional.
1.2
Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam pembuatan Laporan Masa
Pengembangan Nara Karya-1 Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD)
Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Sukadana Kwartir Cabang Ciamis adalah :
a. UU Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka
b. Keputusan
Presiden No.24 Tahun 2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
c. Surat Keputusan
Kwarnas No. 24 Tahun 2009 tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
d. Keputusan Presiden RI Nomor
238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka, Juncto keputusan Presiden RI Nomor 57
tahun 1988 tentang pengesahan anggaran dasar gerakan pramuka.
e.
Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 tahun1984 tentang petunjuk
penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka.
f.
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
533/C8/U/1995 pada tanggal 7 September 1995 Perihal peningkatan
pembinaan kegiatan ekstrakurikuler terutama bidang kepramukaan.
g.
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 200 tahun
2011 tentang Panduan Kursus Pembina Mahir .
1.3
Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan nara karya ini
adalah
- Tujuan program
kegiatan ektrakurikuler di bidang kepramukaan adalah wadah pembinaan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip metode kepramukaan
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan
perkembangan bangsa dan negara Indonesia agar:
a. Menjadi manusia yang
berkepribadian dan berwatak luhur serta
1) Tinggi mental, moral, budi
pekerti, dan kuat keyakinan beragama;
2) Tinggi kecerdasan dan
keterampilan;
3) Kuat dan sehat fisiknya.
b. Menjadi warga Negara
Indonesia yang ber-Pancasila serta dan patuh kepada Negara kesatuan republik
Indonesia.
- Tujuan pembinaan
ekstrakurikuler dibidang kepramukaan di sekolah adalah untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar, khususnya di bidang pembinaan ke peserta didik
dalam pembentukan watak dan kepribadian peserta didik melalui kegiatan
kepramukaan.
- Agar Pembina
Pramuka mampu memberikan informasi yang benar tetntang kepramukaan.
- Pembina
pramuka lebih kreatif dan berkualitas dalam membimbing peserta didik dan
mengelola satuannya.
- Agar dalam
melaksanakan kegiatan kepramukaan selalu terprogram dan terencana dengan
baik
- Agar peserta
didik lebih kreatif dalam kegiatan kepramukaan dan tidak merasa bosan dan
jenuh.
BAB II
ISI LAPORAN
2.1 Jenis Kegiatan
Adapun
jenis kegiatan yang dilaksanakan di Gudep 26-049 dan 26-050 pangkalan SMP
Negeri 2 Sukadana adalah
- Latihan
Rutin Peserta Didik
Dalam
latihan rutin pramuka bagi peserta didik dilakukan satu kali dalam seminggu
yaitu hari Jumat tiap bulan, dengan tujuan untuk
a.
Pencapaian
SKU
b. Meningkatkan latihan
pramuka Penggalang
dari jenjang Penggalang Rakit
dan Penggalang Terap
c.
Pencapaian
SKK
2.
Lomba
Tingkat (LT); Lomba
Tingkat (LT) dalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perlombaan beregu
atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan.
Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Berbeda dengan jambore yang
menekankan sifat rekreatif, lomba tingkat lebih berupa perlombaan. Lomba
Tingkat terdiri atas: LT I (tingkat Gugus Depan), LT II (tingkat Kwartir Ranting), LT III (tingkat Kwartir Cabang).
3.
Penjelajahan; Penjelajahan
adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka
mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.
4.
Perkemahan
Bakti (PB); Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam
rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan
pembangunan.
5.
Perkemahan;
Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan tujuannya masing-masing.Di Gugus Depan kami melaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu dan Minggu).
Berbagai macam perkemahan yang dilakukan sesuai dengan waktu, peserta, dan tujuannya masing-masing.Di Gugus Depan kami melaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu dan Minggu).
6.
Dian
Pinru (Gladian Pemimpin Regu); Gladian
Pemimpin Regu (Dianpinru) adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu
Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang
bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dian Pinru diselenggarakan di
tingkat gugus depan, kwartir ranting atau kwartir cabang.
2.2 Persiapan dan Rencana
Persiapan
dan rencana kegiatan pramuka di pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana selalu
terencana dan terprogram agar bisa mencapai sasaran yang diinginkan, oleh sebab
itu maka kami dalam setiap kegiatan selalu dibuat program kerjanya.
2.3
Pelaksanaan Kegiatan Menurut Bidang, Waktu Pelaksanaan
A.
Latihan Rutin Peserta Didik
Latihan
rutin pramuka di Pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana dilaksanakan setiap hari
Jumat. Dalam setiap latihan tentu saja memiliki tujuan-tujuan tertentu yaitu
(1) Pencapaian SKU
yaitu meningkatkan latihan pramuka Penggalang dari jenjang Penggalang Rakit dan
Terap. Waktu pengisian SKU dilaksanakan dalam hampir setiap latihan hari Jumat
terutama pada bulan September dan Oktober. (2) Meningkatkan latihan pramuka Penggalang dari jenjang Penggalang Rakit dan Penggalang Terap.
Dalam meningkatkan jenjang penggalang
tentu saja pelaksanaannya setelah semua SKU tercapai dan kemudian
dilantik. Pelaksanaan pelantikan dilakukan pada tiap latihan rutin setiap hari
Jumat. (3) Pencapaian SKK yaitu berusaha untuk pencapaian SKK 10 macam meliputi
SKK Agama 2, SKK Patriotisme dan Seni Budaya 2, SKK Ketangkasan dan Kesehatan
2, SKK Keterampilan 2, dan SKK Sosial 2. Adapun pelaksanaan pencapaiannya yaitu
sama seperti pengisisan SKU.
B.
Lomba
Tingkat (LT);
Lomba Tingkat di
Pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana dilaksanakan dari mulai Lomba Tingkat I yaitu
dilaksanakan pada bulan Agustus. Sedangkan untuk Lomba Tingkat 2 Gudep 26-049
dan 26-050 Pangkalan SMP Negeri 2
Sukadana selalu mengirimkan perwakilannya mengikuti kegiatan tersebut. Yang
menjadi wakil yaitu yang mendapat predikat terbaik dari Lomba Tingkat 1 baik
putera maupun puteri. Sedangkan pelaksanaan Lomba Tingkat II dilaksanakan pada
bulan September ( Periode 2 tahun Sekali). Adapun kegiatan Lomba Tingkat III yang dilakukan Kwarcab biasanya dilaksanakan
pada bulan Mei, gudep kami mengikuti kegiatan tersebut jika menjadi yang
terbaik pada Lomba Tingkat II.
C.
Penjelajahan
Pelaksanaan
kegiatan penjelajahan dilakukan pada bulan September setelah materi kepramukaaan
sebagian besar tersampaikan, kemudian dilakukan lagi penjelajahan yang kedua
kalinya yaitu pada bulan Februari setelah semua materi tersampaikan. Tujuannya
yaitu untuk mengaplikasikan semua materi yang didapat dipraktekan di lapangan.
D.
Perkemahan
Bakti (PB)
Kegiatan
Perkemahan Bakti atau Bakti Masyarakat ini biasanya Gudep kami melakukannya
pada bulan Agustus dalam rangka memperingati Hari Pramuka.
E.
Perkemahan
Kegiatan
perkemahan di Gugus Depan kami akan melaksanakan Persami (Perkemahan Sabtu dan
Minggu) yaitu pelaksanaan dilakukan pada bulan Agustus dalam menyambut Hari
Pramuka Nasional.
F.
Dian
Pinru (Gladian Pemimpin Regu)
Dalam pelaksanaan Gladian Pemimpin Regu Pangkalan kami
selalu mengikuti jadwal yang dibuat oleh Kwarcab yang biasanya dilaksanakan
pada Mei dan rencananya pangkalan kami
akan melaksanakan Dian Pinru se-Korsa
Bunter yaitu pada bulan Oktober.
2.4 Hasil yang
dicapai
Dari
kegiatan latihan yang dilakukan di pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana semuanya
terlaksana yang tujuan utamanya menghasilkan para peserta memiliki pengetahuan
dan keterampilan ilmu kepramukaan. Dan mereka bisa menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Teutama dari hasil latihan ini pencapaian
target SKU dan SKK terlaksana.
2.5 Kesulitan dan
Hambatan yang dihadapi
Kesulitan dan
hambatan yang dihadapi ketika melaksanakan latihan rutin pramuka di pangkalan
kami banyak diantaranya :
a. Motivasi peserta didik akan
pentingnya pramuka itu sangat kurang.
b. Sangat jauhnya tempat
tinggal peserta didik dari tempat kegiatan latihan yaitu pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana.
c. Masih banyak peserta didik
belum memahami betapa pentingnya kegiatan kepramukaan dalam dunia pendidikan
saat ini.
d. Kurangnya dukungan dari
orang tua, mengingat masih terekam dalam benak mereka bahwa pramuka itu
merupakan kegiatan berbahaya, seperti materi menjelajah dialam terbuka.
2.6 Kesimpulan dan
Penyempurnaan dikegiatan Mendatang
Dari
semua kegiatan latihan kepramukaan yang dijabarkan dalam bentuk laporan
tertulis ini dapat ditarik suatu kesimpulan untuk penyempurnaan di masa akan
datang diantaranya:
1. Memandang perlu membentuk kepengurusan
Gugus Depan untuk masa bakti tertentu agar kinerja tenaga pendidik maupun
kependidikan yang terlibat dalam kepengurusan Gugus Depan lebih terorganisir
keberadaannya.
2. Masih kurangnya sarana
pendukung dalam kegiatan kepramukaan.
3. Siswa masih enggan untuk
mengikuti kegiatan latihan kepramukaan mingguan karena masih belum memahami
arti pentingnya kepramukaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
Dalam pembuatan Nara
Karya 1 ini mengemukakan gambaran umum keadaan Gudep 26-049 dan 26-050
pangkalan SMP Negeri 2 Sukadana yang berisi aktifitas latihan dan melatih
pramuka, program kerja, dan administrasi
Gugus Depan.
Sehingga
Nara Karya 1 ini dapat disimpulkan bahwa setiap pembina dan pembantu pembina
hendaknya selalu membuat program yang tersusun dan terperinci sesuai dengan
situasi dan kondisi dan kemampuan peserta. Selain itu pembina dan pembantu
pembina hendaknya mempersiapkan diri secara matang baik fisik maupun mental
yang penuh disiplin, tanggung jawab, berbudi luhur, berakhlak mulia, sehat,
serta tangguh dalam setiap menghadapi tantangan.
Setiap pembina dan
pembantu pembina memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran sehingga dapat
tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan antara pembina dan peserta
latihan.
Pembina Pramuka
hendaknya dapat memotivasi peserta latihan supaya dapat mencintai dan
melaksanakan kegiatan pramuka dengan baik dan sesuai dengan AD/ART Gerakan
Pramuka. Juga harus harus sering diadakan pertemuan-pertemuan yang rutin untuk
memperoleh informasi baik di tingkat Kwarran atau Kwarcab.
0 komentar:
Post a Comment