Kata
dalam Bahasa Indonesia mengenal berbagai bentuk pengulangan. Pengulangan kata
tersebut yang dinamakan kata ulang atau reduplikasi. Kata ulang adalah kata
jadian yang terbentuk dengan pengulangan kata. Pada prosesnya pengulangan kata
yang terjadi itu bermacam-macam sehingga ada beberapa jenis kata ulang.
A.
Jenis
kata ulang
1.
Kata ulang murni atau pengulangan seluruh kata (dwilingga)
yaitu pengulangan seluruh kata dasar
Contoh : Bapak-bapak, Ibu-ibu, Hitam-hitam, Sungai-sungai,
Kuda-kuda
2.
Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian, yaitu
kata ulang atau bentuk pengulangan kata dengan mendapat afiks baik yang berupa
prefiks, sufiks, konfiks, maupun infiks
sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
Contoh : Berjalan-jalan, Menari-nari, Bunga-bungaan, Kekanak-kanakan,
Hormat-menghormati
3.
Kata ulang berubah bunyi atau variasi fonem, yaitu
kata ulang pengulangan bunyi pada unsur pertama
maupun unsur kedua dalam kalimat.
Contoh : Lauk-pauk, Serta-merta,
Warna-warni, Gerak-gerik, Mondar-mandir
4.
Kata ulang sebagian atau kata ulang
suku awal (dwipurwa), yaitu kata ulang yang mengalami proses pengulangan yang
terjadi pada sebagian kata biasanya terjadi pada bagian awal kata.
Contoh : Lelaki, Sesama, Tetangga, Pepohonan, Bebatuan
5.
Kata
ulang semu atau kata dasar berulang yaitu kata ulang semu terjadi pada kata dasar yang
sebenarnya bukan hasil reduplikasi itu sendiri. Perbedaan dengan kata ulang
utuh adalah kata yang direduplikasi tidak akan memiliki makna jika dipisah.
Contoh : Cumi-cumi, Laba-laba, Biri-biri, Kura-kura, Pura-pura,
Kunang-kunang
B.
Makna kata ulang
Ada beberapa makna dri kata ulang
tersebut yaitu (1) Kata ulang bermakna mirip atau agak. Contoh : kekanak-kanakan, kemerah-merahan,
kebapak-bapakan, kekeluargaan, kuda-kudaan, mobil-mobilan. (2) Kata
ulang bermakna jamak. Contoh : ibu-ibu, bapak-bapak, buku-buku, siswa-siswa,
kuda-kuda, mobil-mobil, dokter-dokter. (3) Kata ulang bermakna macam-macam. Contoh : sayur-mayur, pepohonan, buah-buahan,
batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, batu-batuan. (4) Kata ulang bermakna saling.
Contoh : pukul-memukul, bermaf-maafan, bersalam-salaman, pandang-memandang,
tembak-menembak, tuduh-menuduh. (5) Kata ulang bermakna intensitas. Contoh
: kuat-kuat, mondar-mandir, bolak-balik, berjam-jam, jalan-jalan,
makan-makan, minum-minum. (6) Kata ulang bermakna kolektif (bilangan). Contoh :
satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, lima-lima, enam-enam. (7) Kata
ulang bermakna keadaan (situasi). Contoh : hidup-hidup, mentah-mentah,
putih-putih, pendek-pendek, hitam-hitam, panjang-panjang. (8) Kata ulang
bermakna tindakan yang dilakukan berulang-ulang (berkali-kali). Contoh :
berkali-kali, terus-menerus, sering-sering. (9) Kata ulang bermakna kegiatan. Contoh : masak-memasak, tukar-menukar, jahit-menjahit,
goreng-menggoreng, bajak-membajak. (10) Kata ulang bermakna bersenang-senang.
Contoh : minum-minum, tidur-tiduran, berbaling-baring, berjalan-jalan,
membaca-baca, menulis-nulis.
Sudah barang tentu keberagaman bentuk reduplikasi atau
kata ulang yang terdapat dalam tatanan khazanah Bahasa Indonesia memperkaya
keberadaan bahasa tersebut.
0 komentar:
Post a Comment